Tembus Hutan Belantara Papua, Bahan Bangunan Gereja Mendarat di Tanah Keneyam

    Tembus Hutan Belantara Papua, Bahan Bangunan Gereja Mendarat di Tanah Keneyam
    Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad Dalam Memberikan kado Natal Bagi Masyarakat Distrik Keneyam, Dua Gereja yang rencana Dibangun Pasukan Pandawa Kostrad Yang Didatangkan Langsung Dari Jawa ke Tanah Papua Itu Sudah Mendarat Mulus di Pos Kotis Pandawa, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Selasa (2/1/2024).

    NDUGA- Bukan isapan jempol belaka, Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad dalam memberikan kado Natal bagi masyarakat Distrik Keneyam, dua Gereja yang rencana dibangun pasukan Pandawa Kostrad yang didatangkan langsung dari Jawa ke tanah Papua itu sudah mendarat mulus di Pos Kotis Pandawa, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Selasa, (2/1/2024).

    Bukan perkara mudah mendatangkan bahan bangunan Gereja, butuh proses, waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk bisa datang di Keneyam, apalagi akses jalan yang sulit dengan dihadapkan situasi keamanan yang tidak menentu akhirnya bahan bangunan tersebut sampai dan siap dibangun untuk masyarakat Keneyam.

    Dansatgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad Letkol Inf Subandi menerangkan, proses pembuatan Gereja yang sudah dimulai sejak dua minggu yang lalu itu sudah mulai kelihatan wujudnya. Tahap pondasi sudah selesai dikerjakan oleh Tim Arsitek Pandawa yang dipimpin Praka Cahyadi.

    Lanjutnya, bahan bangunan Gereja bantuan dari bapak Pangkostrad yang langsung di pesan dari Jawa tersebut sudah mendarat dengan aman di Keneyam, dan siap diselesaikan dalam waktu dekat.

    “Kemarin pondasi sudah selesai, bahan bangunan juga sudah lengkap dan selanjutnya siap untuk di aksi oleh Tim Arsitek Pandawa. Kita akan bangun dua Gereja dalam waktu dekat ini satu di Keneyam satu lagi di Batas Batu, " terang Dansatgas.

    Pertama-tama bahan Gereja yang di datangkan langsung dari Jawa tersebut dikemas dalam kontainer, dan dikirim menuju ke Timika melalui jalur laut selanjutnya, dari Timika harus naik turun kapal dan kembali menempuh jalur laut sebelum sampai di pelabuhan Amor, Batas Batu.

    Bukan selesai sampai disitu aja, sebelum sampai di Keneyam dan Batas Batu, bahan bangunan Gereja tersebut harus melewati lebatnya hutan belantara Papua selama berjam-jam sebelum akhirnya mendarat di Pos Kotis Pandawa.

    Sementara itu, Bapak Jhon Beon yang menjadi pengurus pembangunan Gereja menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Satgas Yonif 411/Pandawa yang telah berkontribusi penuh dalam pembangunan dua Gereja untuk masayarakat Nduga.

    “Puji Tuhan kami ucapkan kepada Satgas TNI Yonif 411/Pandawa, yang telah berbuat dengan tulus ikhlas memberikan yang terbaik kepada kami masyarakat, ini semua berkat tangan Tuhan, di Natal tahun ini kami di berikan kado luar biasa oleh Tuhan melalui bapak TNI, terimakasih banyak, hormat, wa wa wa, " ungkap Jhon Beon.

    Editor     : JIS Agung 

    Sumber  : Penkostrad 

    nduga papua pegunungan distrik keneyam
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Berdarah-Darah, Yangginus Gwijangge Berlari...

    Artikel Berikutnya

    Pangkostrad Kunjungi Prajurit Kostrad di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Diskusi Panel di Rapimnas Kupas Potensi Sabut Kelapa untuk Solusi Longsor dan Pemberdayaan Ekonomi  
    Susi Andrianis, Pemilik Putratama Group, Dilantik sebagai Wakil Ketua KADIN, Siap Pimpin Transformasi Pertanian Indonesia

    Tags